Dongeng bodoh
Aku bersua lemah
Ketika belukar menggelegar menyoroki
Tapak pilu membelenggu
Hingga kabut meresap tubuh
Kini
arang tak lagi hitam
Kirmidzi
hanya sekedar iklan
Saat
memori hanya sekedar kiasan
Aku terdeportasi dengan
berintonasi
Berteriak dengan nada yang amat
minor
Tercecar oleh suara yang begitu
lirih
Ya,
aku benalu
Satu
dari segelincir tunas yang tak tumbuh..
Hanya
hiasan dan tak bermakna…
Saat aku berdongeng….
Sebuah dongeng bodoh…
puisinya, ehmmm...
BalasHapus